Senin, 13 Desember 2010

PROSES SOSIAL DISOSIATIF






          Interaksi sosial yang disosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang mengarah pada suatu perpecahan dan merenggankan rasa solidaritas kelompok. Bentuk – bentuk proses sosial disosiatif yaitu persaingan, konflik sosial, kontravensi, dan diferensiasi. Proses sosial ini dapat mendorong terjadinya konflik sosial dan disintrigasi sosial.



A. Persaingan (Competition)


1. Pengertian

     Persaingan atau kompetisi adalah proses sosial yang ditandai oleh terjadinya persaingan seseorang atau kelompok sosial tertentu agar mencapai kemenangan untuk mencapai tujuan tertentu agar tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik.
     Dalam persaingan terdapat dua tipe umum, yakni bersifat pribadi dan tidak bersifat pribadi. Persaingan yang bersifat pribadi, misalnya secara langsungbersaing untuk memperoleh kedudukan tertentu dalam organisasi. Dalam persaingan tidak bersifat pribadi yang langsung bersaing ialah kelompok. Misalnya, antara dua perusahaan nyang bersaing untuk mendapatkan monopoli di suatu wilayah tertentu.


2. Bentuk – bentuk

a.    Persaingan ekonomi.
b.   Persaingan kebudayaan.
c.    Persaingan kedudukan dan peranan.
d.   Persaingan ras.

3. Fungsi
  
a.    Menyalurkan keinginan – keinginan individu atau kelompok  yang bersifat kompetitif.
b.   Sebagai jalan keinginan, kepentingan serta nilai – nilai yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian, yang akan tersalurkan dengan baik oleh mereka yang bersaing.
c.    Merupakan alat untuk mengadakan atas dasar seks dan sosial
d.   Persaingan dapat juga berfungsi sebagai alat untuk. menyaring para warga golongan karya (fungsional) yang akhirnya akan menghasilkan pembagian kerja yang efektif.

4. Faktor

a.    Kepribadian seseorang.
b.   Kemajuan.
c.    Solidaritas kelompok.
d.   Disorganisasi.



5. Manfaat

a.    mengembangkan kepribadian masyarakat.
b.   memajukan masyarakat.
c.    meningkatkan solidaritas antar anggota kelompok.




B. Konflik sosial (Social conflicts)


1.Pengertian

     Konflik sosial atau pertentangan adalah proses nsosial yang diwarnai oleh pertentangan karena perbedaan pandangan dan kepentingan antara perorangan atau kelompok masyarakat tertentu yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan. Biasanya hal yang dipertentangkan adalah hal yang sepele dan sangat mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam curang pemisah diantara mereka.

2. Jenis – jenis

a.    Konflik sosial antar individu (konflik pribadi), yaitu konflik antar individu yang ditandai denagn rasa saling membenci terhadap individu lain.
b.   Konflik sosial antar kelompok, yaitu konflik yang diakiatkan oleh perbedaan kepentingan antar kelompok. Contohnya konflik antar suporter sepak bola.
c.    Konflik sosial antar ras, yaitu konflik yang terjadi antar dua ras yang berbeda. Contohnya konflik antar ras kulit hitam dengan ras kulit putih yang terjadi di Amerika Serikat.
d.    Konflik status sosial, yaitu pertentangan yang terjadi karena perbedaan kedudukan sosial dalam masyarakat. Misalnya pertentangan antara atasan dan bawahan.
e.    Konflik antar budaya, yaitu pertentangan yang terjadi karena perbedaan budaya. Contohnya pertentangan antara nilai dari budaya barat dan nilai ketimuran bangsa Indonesia.
f.     Konflik politik, yaitu pertentangan antar golongan – golongan dalam satu masyarakat, maupun pertentangan antar negara –negara yang berdaulat.
g.    Konflik internasional, yaitu pertentangan yang disebabkan perbedaan – perbedaan kepentingan yang kemudian menyangkut kedaulatan negara – negar yang yang saling bertentangan.

3. Faktor penyebab

a.    Adanya perbedaan pendapat.
b.   Adanya perselisihan paham yang berkepanjanagn sehingga mengusik harga diri serta kebanggan masing – masing pihak.
c.    Adanya perbedaan sistem nilai dan norma antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakt lainnya.
d.   Adanya perbedaan budaya.
e.    Terdapat benturan kepentingan.
f.    Terjadinya perubahan sosial.

4. Akibat

a.    Bertambahnya solidaritas dari in-group.
b.   Retak atau goyahnya persatuan di dalam kelompok.
c.    Berubahnya kepribadian orang perorangan.
d.   Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban jiwa.
e.    Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak.
f.    Dapat berfungsi sebagai alat perubahan sosial.
g.    Sebagai tanda adanya dinamika masyarakat.
h.    Dapat mengakibatkan lahirnya lembaga pengamanan.


C. Kontravensi (Contravention)


1. Pengertian

    












    










1 komentar: