Senin, 13 Desember 2010

manusia dan tugasnya sebagai makhluk allah



 1.    Surat Al Baqarah : 30












a.Kandungan ayat
            Allah SWT menciptakan manusia di muka bumi agar manusia dapat menjadi khalifah di muka bumi tersebut.Yang dimaksud dengan khalifah ialah bahwa manusia diciptakan untuk menjadi penguasa yang mengatur apa – apa yang ada di bumi seperti hewannya, tumbuhannya, hutannya, airnya,sungainya dan seyogyanya manusia harus mampu memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatan.Jika manusia telah mampu menjalankan itu semua,maka sunattulah yang  menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi benar – benar dijalankan dengan baik oleh manusia yang beriman kepada allah SWT dan Rasullulah SAW.




Kesimpulan :

1.    Allah memberitahu kepada malaikat bahwa allah akan menciptakan khalifah(wali allah) di bumi
2.   Allah memilih manusia menjadi khalifah di muka bumi
3.   Malaikat menyangsikan kemempuan manusia dalam mengemban tugas sebagai khalifah
4.   Malaikat beranggapan bahwa yang pantas menjadi khalifah di muka bumi adalah dirinya.Malaikat merasa selalu bertasbih, bertahmid, dan mensyucikan allah
5.   Allah lebih mengetahui apa yang tidak di ketahui malaikat


2.  Surat Al Mukminun : 12 – 14













a.Kandungan ayat
        Dalam surat Al Mukminun ayat 12 – 14 allah SWT menerangkan tentang proses penciptaan manusia.Sebelum para ahli bidang kedokteran modern mengetahui proses asal – usul kejadian penciptaan manusia dalam rahim ibunya,Allah SWT  sudah terlebih dahulu menjelaskan perihal kejadian tersebut dalam surat Al Mukminun ayat 12 – 14.Pada surat Al Mukminun ayat 12- 14 allah SWT menjelaskan bahwa proses penciptaan manusia dlam rahim ibunya terbagi menjadi 3 fase yaitu :


1.    Fase air mani
2.   Fase segumpal darah
3.   Fase segumpal daging
Kesimpulan :
1.    Menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
2.   Allah memberi kesempatan hidup di dunia kepada manusia
3.   Usia manusia ditentukan oleh allah SWT
4.   Manusia diperintahkan untuk memikirkan proses terciptanya agar tidak sombong kepada allah dan sesama manusia


3.  Surat Adz Dzariyat ayat 56






a.Kandungan ayat
            Surat Adz dzariyat ayat 56 mengandung makna bahwa semua makhluk allah, termasukjin dan manusia diciptakan oleh allah SWT agar mereka mau mengabdikan diri, taat, tunduk, serta menyembah hanya kepada allah SWT.Jadi selain manusia berfunsi sebagai khalifah di muka bumi, manusia juga mempunyai hamba yaitu menyembah penciptanya, dalam hal ini adalah menyembah allah karena sesungguhnya allahlah yang menciptakan semua alam semesta ini.Seperti disebutkan dalam surat Al Mukminun ayat 12 – 14 bahwa allah SWT yang menciptakan manusia dan saripatih tanah yang terkandung dalam tetesan air yang hina, yaitu air mani oleh karenanya merupakan suatu keharusan bagi manusia untuk menyembah penciptanya, yang telah menjadikan manusia sebagai makhluk mulia diantara makhluk lainnya.



PROSES KEJADIAN MANUSIA 

        Manusia dalam pandangan islam terdiri atas dua unsur yaitu : jasmani dan rohani.Jasmani manusia bersifat materi yang berasal dari unsur – unsur sari pati tanah.Sedangakan ruh(rohani) manusia merupakan substansi inmateri, yang keberadaannya di alam baqa’ nanti merupakan rahasia allah SWT.Proses kejadian manusia telah dijelaskan dalam Al Qur’anul karim dan hadist Rasullulah SAW.


PERANAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH

1.    Memakmurkan Bumi
2.   Memelihara Bumi



TUGAS MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK

        Manusia diciptakanoleh allah agar menyembah kepadaNya. Kata menyembah sebagai terjemahan dari lafal ‘abida-ya;budu-‘ibadatun.Beribadah berart menyadari dan mengaku bahwa manusia merupakan hamba allah yang harus tunduk mengikuti kehendakNya, baik secara sukarela maupun terpaksa.

1.    Ibadah Mahdiah(murni), yaitu ibadah yang telah ditentukan waktu, tata cara, syarat – syarat pelaksanaannya oleh nas, baik Al Qur’an maupun hadist yang tidak boleh diubah ditambah atau dikurangi.Misalnya shalat, puasa, zakat, haji.
2.   Ibadah Ghoiru mahdlah/ammah(umum), yaitu pengabdian yang dilakukan oleh manusia yang diwujudakn dalam bentuk aktivitas atau kegiatan hidup yang dilakukan dalam konteks hanya mencari keridhoan allah SWT.

Jadi, setiap insan tujuan hidupnya adalah untuk mencari keridhoan allah SWT, karena jiwa yang memperoleh keridhoan allah adlah jiwa yang berbahagia, mendapat ketenangan, jauh dari kegelisahhan dan kesengsaraan batin.Sedangkan di akhirat kelak, kita akan memperoleh imbalan surga dan dimasukkan dalam kelompok hamba – hamba allah SWT yang istimewa.

















PROSES SOSIAL DISOSIATIF






          Interaksi sosial yang disosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang mengarah pada suatu perpecahan dan merenggankan rasa solidaritas kelompok. Bentuk – bentuk proses sosial disosiatif yaitu persaingan, konflik sosial, kontravensi, dan diferensiasi. Proses sosial ini dapat mendorong terjadinya konflik sosial dan disintrigasi sosial.



A. Persaingan (Competition)


1. Pengertian

     Persaingan atau kompetisi adalah proses sosial yang ditandai oleh terjadinya persaingan seseorang atau kelompok sosial tertentu agar mencapai kemenangan untuk mencapai tujuan tertentu agar tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik.
     Dalam persaingan terdapat dua tipe umum, yakni bersifat pribadi dan tidak bersifat pribadi. Persaingan yang bersifat pribadi, misalnya secara langsungbersaing untuk memperoleh kedudukan tertentu dalam organisasi. Dalam persaingan tidak bersifat pribadi yang langsung bersaing ialah kelompok. Misalnya, antara dua perusahaan nyang bersaing untuk mendapatkan monopoli di suatu wilayah tertentu.


2. Bentuk – bentuk

a.    Persaingan ekonomi.
b.   Persaingan kebudayaan.
c.    Persaingan kedudukan dan peranan.
d.   Persaingan ras.

3. Fungsi
  
a.    Menyalurkan keinginan – keinginan individu atau kelompok  yang bersifat kompetitif.
b.   Sebagai jalan keinginan, kepentingan serta nilai – nilai yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian, yang akan tersalurkan dengan baik oleh mereka yang bersaing.
c.    Merupakan alat untuk mengadakan atas dasar seks dan sosial
d.   Persaingan dapat juga berfungsi sebagai alat untuk. menyaring para warga golongan karya (fungsional) yang akhirnya akan menghasilkan pembagian kerja yang efektif.

4. Faktor

a.    Kepribadian seseorang.
b.   Kemajuan.
c.    Solidaritas kelompok.
d.   Disorganisasi.



5. Manfaat

a.    mengembangkan kepribadian masyarakat.
b.   memajukan masyarakat.
c.    meningkatkan solidaritas antar anggota kelompok.




B. Konflik sosial (Social conflicts)


1.Pengertian

     Konflik sosial atau pertentangan adalah proses nsosial yang diwarnai oleh pertentangan karena perbedaan pandangan dan kepentingan antara perorangan atau kelompok masyarakat tertentu yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan. Biasanya hal yang dipertentangkan adalah hal yang sepele dan sangat mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam curang pemisah diantara mereka.

2. Jenis – jenis

a.    Konflik sosial antar individu (konflik pribadi), yaitu konflik antar individu yang ditandai denagn rasa saling membenci terhadap individu lain.
b.   Konflik sosial antar kelompok, yaitu konflik yang diakiatkan oleh perbedaan kepentingan antar kelompok. Contohnya konflik antar suporter sepak bola.
c.    Konflik sosial antar ras, yaitu konflik yang terjadi antar dua ras yang berbeda. Contohnya konflik antar ras kulit hitam dengan ras kulit putih yang terjadi di Amerika Serikat.
d.    Konflik status sosial, yaitu pertentangan yang terjadi karena perbedaan kedudukan sosial dalam masyarakat. Misalnya pertentangan antara atasan dan bawahan.
e.    Konflik antar budaya, yaitu pertentangan yang terjadi karena perbedaan budaya. Contohnya pertentangan antara nilai dari budaya barat dan nilai ketimuran bangsa Indonesia.
f.     Konflik politik, yaitu pertentangan antar golongan – golongan dalam satu masyarakat, maupun pertentangan antar negara –negara yang berdaulat.
g.    Konflik internasional, yaitu pertentangan yang disebabkan perbedaan – perbedaan kepentingan yang kemudian menyangkut kedaulatan negara – negar yang yang saling bertentangan.

3. Faktor penyebab

a.    Adanya perbedaan pendapat.
b.   Adanya perselisihan paham yang berkepanjanagn sehingga mengusik harga diri serta kebanggan masing – masing pihak.
c.    Adanya perbedaan sistem nilai dan norma antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakt lainnya.
d.   Adanya perbedaan budaya.
e.    Terdapat benturan kepentingan.
f.    Terjadinya perubahan sosial.

4. Akibat

a.    Bertambahnya solidaritas dari in-group.
b.   Retak atau goyahnya persatuan di dalam kelompok.
c.    Berubahnya kepribadian orang perorangan.
d.   Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban jiwa.
e.    Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak.
f.    Dapat berfungsi sebagai alat perubahan sosial.
g.    Sebagai tanda adanya dinamika masyarakat.
h.    Dapat mengakibatkan lahirnya lembaga pengamanan.


C. Kontravensi (Contravention)


1. Pengertian

    












    










PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMATAN LINGKUNGAN USAHA





A.PEMECAHAN MASALAH DAN PENENTUAN KEPUTUSAN

1. Pemecahan Masalah
     
Masalah yang harus dipecahkan dalam kegiatan usaha akan selalu datang secara silih berganti dan terus – menerus hadir tiada henti – hentinya sepanjang kegiatan usaha masih berdenyut hidup.
        Kegiatan usaha tersebut berkembang dan membesar maka masalah yang dihadapinya akan semakin banyak, semakin rumit, sehingga pemecahannya juga memerlukan keahlian yang semakin tinggi. Seorang wirausaha tidak dapat bekerja sendiri hanya mengandalkan kemampuan sendiri. Wirausahawan memerlukan bantuan peralatan yang semakin lama semakin canggih.
Biasanya prosedur pemecahan mengikuti langkah – langkah sebagai berikut :
a. kenalilah persoalnnya secara umum
b. tentukan fakta – fakta yang penting berkaitan dengan  
    masalah – masalah
c. identifikasilah masalah – masalah utama
d. identifikasilah masalah – masalah terkait
e. carilah sebab – sebab munculnya masalah

f. pertimbangkanlah berbagai kemungkinan jalan keluar dari
   masalah itu
g. pilihlah jalan keluar yang paling memungkinkan yang dapat
   dilaksanakan
h. laksanakanlah cara penyelesaiannya
i. periksalah, apakah cara penyelesaian itu tepat


2. Penentuan Keputusan

          Penentuan keputusan adalah suatu pilihan yang dibuat antara satu atau lebih alternatif yang tersedia. Pemilihan alternatif terbaik merupakan keputusan untuk mencapai tujuan. Walaupun pembuatan telah tercakup dalam perencanaan kegiatan usaha yang dijalankan seorang wirausaha, keputusan tersebut harus benar – benar matang dengan berbagai resiko yang akan mengikutinya. 
        Menurut Hebert A Simon ada dua tipe yaitu terprogram dan tidak terprogram. Keputusan terprogram adalah keputusan yang yang sifatnya rutin dan berulang – ulang.Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang dikeluarkan sekali dan umumnya tidak terstrukyur pada keputusan terprogram.

        5 Tipe dasar menurut Masykur Wiratmo antara lain :
1. keadaan asal mula
2. pembuat keputusan
3. orientasi penerimaan
4. orientasi eksploitasi
5. orientasi penimbunan

        Banyak masalah utama dapat dipecahkan denagn jalan berlainan. Jika fakta – fakta saja tidak akan cukup sebagai dasar pemilihan suatu arah tindakan, keputusan – keputusan diambil dalam keadaan yang sangat tidak pasti dan resiko mungkin tidak dikenal. Pedoman untuk mengambil keputusan seperti yang dikemukakan oleh Geoffrey G Meredith kuncinya sebagai berikut :
1. tentukan fakta dan persoalan yang sudah anda kenal. Jangan
   mencampurkan antara fakta dan opini
2. identifikasi bidang manakah dari persoalan tadi yang
    berdasarkan fakta
3. jauhilah keputusan – keputusan organisasi anda yang sekarang
4. ambilah resiko yang sedang – sedang saja jika terdapat
    ketidakpastian yang besar
5. keputusan – keputusan haruslah di uji coba dulu
6. dalam keadaan – keadaan tertentu mungkin lebih baik bagi anda
    meneruskan saja apa yang telah berhasil di masa lampau. 
    Menggunakan cara – cara yang belum di coba dan mencoab –
    coba dengan ide – ide baru dapat menyebabkan malapetaka
7. meskipun sebuah keputusan bukan merupakan keputusan yang
   terbaik, keputusan itu dapat sajua memberikan hasil – hasil yang
   sangat berhasil.

        Sebagai seornag wirausaha, harus bersifat tegar dalam segala tindakan. Seorang wirausaha tidak perlu takut pada pengambilan keputusan karena mereka tidak menantikan kegagalan. Mereka menentukan standar – standar keberhasilan sendiri.

Tiga sifat penting menurut Rachmat kusmiadi antara lain :
1. Sistematis
   Sistematis berarti proses tersebut harus teratur menurut
    pola yang tersusun rapi, menggunakan metode yang baik, dan   
    tidak ngawur.
2. Analisis
    Analisis berarti setiap fakta dan data yang diolah, secara
    analisa secara cermat dan tepat sesuai denagn jenis
    permasalahan yang harus di pecahkan
3. Rasional (logis)
    Rasional berarti bahwa proses analisi yang sistematis tersebut
    harus dapat diterima oleh akal pikiran yang sehat

a. faktor psikologis

- suasana jiwa
- kecemasan memikrkan akibat
- ambisi
- intuisi (naluri / instinct)

b. faktor lingkungan

- lingkungan kerja
- lingkungan masyarakat
- lingkungan budaya, adat, dan agama

c. faktor pendidikan dan intelegensi

formal :                                Unformal :
- Sekolah                              - pengalaman
- Universitas                        - pengetahuan
- Pusat pendidikan                - membaca buku
- Kursus dll                           - menonton televisi
                                             - seminar dll       


d. faktor sumber daya

Sumber daya alam
Sumber daya manusia
   
PENGAMATAN LINGKUNGAN USAHA


Organization ChartBAGAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WIRAUSAHA DALAM MEMECAHAKAN MASALAH DAN MENENTUKAN KEPUTUSAN           
       
Seorang wirausahawan yang baik tidak akan tergesa – gesa melaksanakan gagasannya sebelum yakin tentang untung rugi usaha yang direncanakan. Tindakan yang dilakukannya adalah mengadakan pengamatan lingkungan usaha untuk meneliti apakah usaha yang direncanakan secara teknis, ekonomis, dan komersial cukup menguntungkan untuk dilaksanakan. Hal ini sering dilupakan dalam membuka usaha atau bisnis yang dilakuan sehingga banyak wirausaha yang bangkrut.

        Berdasarkan pengamatan lingkungan usaha tingkat kestabilan lingkungan usaha dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
1.  lingkungan yang stabil
2. lingkungan yang berubah secara lambat
3. lingkungan yang penuh dengan gejolak   

        Ada dua macam lingkungan dalam kewirausahaan yaitu :
1. lingkungan yang mengancam adalah tantangan yang timbul karena
   adanya kecenderungan yang tidak menguntungkanatau gangguan
   – gangguan tertentu yang ada dalam lingkungan, yang dapat
   mengakibatkan terganggunya kegiatan usaha yang dilakukan dan
   akhirnya dapat menyebabkan matinya kegiatan usaha.
2.lingkungan yang memberi kesempatan adalah peluang – peluang
   yang dapat dimanfaatkan sehingga meraih keuntungan yang
   relaif besar sehingga kegiatan usaha meraih sukses.